Tuesday 19 September 2017

Cara Tidur Rasulullah SAW

Assalamualaikum wbt, semoga Allah redha.

وَمِنْ ءَايَاتِهِ مَنَامُكُم بِالَّليْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. ( QS Ar Rum: 23)
Manusia perlukan rehat iaitu dengan tidur setelah di siang harinya mengempas pulas mencari rezeki sudah tentu di malam harinya untuk berehatkan minda dan fizikal. Tidur juga berpengaruh terhadap pertumbuhan seorang anak karena hormon pertumbuhan juga dihasilkan saat ia tertidur. Seseorang yang kekurangan tidur biasanya tidak akan bisa melakukan aktifitasnya seperti halnya saat bekerja karena tidur tidak hanya berpengaruh pada tubuh seseorang melainkan juga pada mental dan kesehatan jiwanya. 

CARA TIDUR RASULULLAH SAW 
Tidur juga berpengaruh terhadap pertumbuhan seorang anak karena hormon pertumbuhan juga dihasilkan saat ia tertidur. Seseorang yang kekurangan tidur biasanya tidak akan bisa melakukan aktifitasnya seperti halnya saat bekerja karena tidur tidak hanya berpengaruh pada tubuh seseorang melainkan juga pada mental dan kesehatan jiwanya. 

  1. Tidur dengan keadaan gelap
Rasul SAW selalu tidur dalam keadaan gelap dan mematikan lampu. Dizaman dahulu tentunya masyarakat belum mengenal lampu dengan menggunakan listrik seperti sekarang dan hanya menggunakan lampu dengan sumbu dan semacamnya. Oleh sebab itu Rasul memerintahkan umatnya untuk memadamkan lampu sebelum tidur untuk menghindari resiko kebakaran. Hal ini sesuai dengan hadits berikut
“Padamkanlah lampu saat akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana, dan tutuplah makanan dan minuman”(Muttafaq Alaih)
Setelah beberapa abad, penelitian para ilmuwan membuktikan bahwa jika seseorang tidur dalam gelap maka tubuhnya mampu menghasilkan hormon melatonine dan hormon ini berfungsi menjaga seseorang tetap muda dan memiliki kekebalan tubuh yang baik serta mencegah paparan senyawa radikal bebas dalam tubuh.
  1. Berwudhu sebelum tidur
Wudhu adalah aktifitas untuk mensucikan diri sebelum shalat tapi Rasul juga menganjurkan seseorang untuk senantiasa menjaga wudhunya dan mengambil wudhu sebelum tidur adalah salah satu etika tidur dalam islam. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini. 
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
  1. Berdoa sebelum dan setelah bangun tidur
Berdoa adalah aktifitas yang tidak pernah lepas dari seorang muslim terutama Rasulullah SAW. Dalam melakukan setiap aktifitas, Rasul senantiasa berdoa seperti halnya ketika beliau akan pergi dan saat bangun dari tidurnya. Hal ini sesuai hadits berikut. 
Sebelum tidur Rasulullah SAW berdoa “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)
  1. Miring ke Kanan dan Meletakkan tangan dipipi
Saat tidur, posisi Rasulullah selalu miring ke kanan dan meletakkan tangannya pada pipi sebelah kanan jug. Sesuai dengan apa yang dilakukan Rasulullah SAW hendaknya kita meniru ajaran beliau. Beberapa penelitian membuktikan bahwa tidur dengan arah miring ke kanan bisa mengurangi resiko penyakit jantung dan lainnya. Posisi tidur rasul ini sesuai dengan apa yang disabdakan oleh beliau SAW berikut. 
Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah  saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.
“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
  1. Tidur di awal malam
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa tidur lebih awal memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Rasul SAW sendiri adalah seseorang yang selalu tidur di awal malam atau selepas shalat isya dan bangun untuk menghidupkan akhir malam dengan shalat tahajud dan ibadah lainnya seperti membaca Alqur’an dan berzikir. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut
“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)
“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR Bukhari Muslim)
  1. Tidak tidur telentang dan tengkurap
Sesungguhnya Rasul tidak menganjurkan umatnya untuk tidur dalam keadaan terlentang apalagi dalam keadaan tengkurap. Posisi tidur tengkurap sangat tidak disukai Allah dan merupakan posisi tidur syaitan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud )
  1. Mengusap wajah saat bangun tidur
Kebiasaan lain yang dilakukan Rasul SAW adalah mengusap wajahnya sesaat setelah beliau SAW bangun dari tidurnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut
“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya”(HR. Muslim
  1. Bersiwak dan membersihkan diri
Selapas bangun dari tidurnya Rasul SAW tidak pernah lupa membersihkan mulutnya dengan bersiwak dan berkumur-kumur. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits berikut. 
“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Bukhari Muslim)
Demikianlah cara tidur Rasulullah SAW dan telah terbukti secara ilmiah bahwa cara tidur tersebut adalah cara yang benar dan bermanfaat bagi kesehatan. Jadi, ada baiknya jika kita juga meniru cara tidur Rasulullah SAW tersebut setiap hari.

😊semoga bermanfaat😊


Up